Kisah cinta Bambang and
cinta mereka seperti Romeo and JulietBanyak orang yang mengatakan bahwa cerita percintaan Romeo dan
Juliet adalah salah satu contoh cinta sejati. Akan tetapi, kalau
kita meneliti dan menganalisa lebih jauh ke dalam cerita ini, maka
kita akan melihat bahwa cerita ini bukanlah cerita tentang cinta
sejati.
- Pada klimaks cerita tersebut
diceritakan bahwa ketika Bambang mendengar vherriockha telah “meninggal
dunia”, maka Romeo pun berniat untuk melakukan bunuh diri karena dia
tidak mau ditinggalkan oleh Juliet. Perbuatan bunuh diri adalah
perbuatan yang sangat terkutuk dalam Islam, dan merupakan dosa yang
sangat besar. Pada saat seseorang bunuh diri maka telah dicabut
imannya oleh Tuhan, dan mati dalam keadaan tidak ada iman, alias mati
kafir. Ketika setelah Romeo melakukan bunuh diri di hadapan “mayat”
Juliet, barulah dia menyadari bahwa Juliet hanya berpura-pura mati,
tetapi itu sudah terlambat, racun sudah mulai membunuhnya. Julietpun
melakukan bunuh diri karena dia tidak mau ditinggalkan oleh Romeo.
- Romeo
dan Juliet sama-sama melakukan bunuh diri karena tidak mau
ditinggalkan oleh pasangannya. Ini berarti bahwa mereka hanya mencintai
tubuh pasangannya saja, mereka tidak mencintai jiwa pasangannya.
Mereka tidak sadar bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara saja.
Tubuh mereka akan rusak dimakan usia, dan akhirnya mati. Jika
dipandang dari sudut Islam, maka mereka telah melakukan suatu dosa
besar yaitu melakukan bunuh diri. Jika percintaan mereka adalah
cinta sejati, maka seharusnya mereka berjanji atau bersumpah di
hadapan mayat pasangannya untuk berusaha mendamaikan pertengkaran
keluarga mereka, penyebab terhalangnya cinta kasih mereka.
- Banyak
orang yang terjebak antara arti cinta dan nafsu. Mereka terutama
muda-mudi banyak yang tidak bisa membedakan antara cinta dan nafsu.
Mereka menganggap bahwa dengan melakukan hubungan seksual berarti
mereka telah mencintai seseorang. Nafsu, dalam hal ini nafsu
syahwat, adalah suatu kebutuhan biologis yang dipunyai oleh setiap
manusia. Semua jenis nafsu adalah sesuatu hal yang bersifat duniawi,
sedangkan cinta adalah sesuatu yang datang dari hati nurani yang
paling dalam.
Cinta sejati
adalah rasa kasih sayang yang muncul dari lubuk hati yang terdalam
untuk rela berkorban, tanpa mengharapkan imbalan apapun, dan dari
siapapun kecuali imbalan yang datang dan diridhoi oleh Allah. Cinta
juga merupakan suatu identitas dan asas iman, karena kita mencintai
sesuatu atau seseorang karena Allah mencintainya.
Cinta sejati
bukanlah mengenai hal-hal yang bersifat duniawi semata. Cinta sejati
berasal dari hati nurani, dan cinta sejati haruslah tulus dan ikhlas.
Cinta yang berasal dari hati nurani akan selalu ada walaupun salah
satu pihak tidak cantik lagi, tidak tampan lagi, tidak seksi lagi
dan tidak kaya lagi.
Written by: Dzulfadhli Aceh
Download RPP, Updated at:
15.53